Hampir 3 Ribu Orang Tewas di Irak Akibat Serangan Beruntun dalam 4 Bulan
oneblits :
Baghdad, - Mengenaskan! Nyaris tiga ribu orang telah tewas dalam berbagai serangan di Irak selama empat bulan terakhir. Kondisi ini membuat negeri itu berisiko masuk ke jalur berbahaya. Hal tersebut disampaikan Martin Kobler, perwakilan khusus PBB untuk Irak di depan sidang Dewan Keamanan PBB seperti dilansir kantotr berita AFP, Rabu (17/7/2013). "Hampir 3.000 pria, wanita dan anak-anak telah tewas dan lebih dari 7.000 orang lainnya luka-luka," kata Kobler.
Pada Juli ini saja, puluhan orang telah tewas dalam rentetan serangan. Menurut Kobler, para pemimpin Irak saat ini menghadapi "keputusan kritis" di tengah ketegangan yang terjadi di seluruh negeri itu. "(Irak) Bisa mengambil langkah-langkah penting dalam memperdalam akar demokrasi atau Irak bisa masuk ke jalur berbahaya, yang berlubang dengan kebuntuan politik dan kekerasan sektarian di tiap belokan," tuturnya.
Irak telah dilanda kekerasan selama bertahun-tahun. Namun menurut para analis, ketidakpuasan yang meluas di kalangan warga minoritas Sunni Arab, yang gagal ditangani pemerintah Irak, telah memicu peningkatan serangan-serangan tahun ini.
detik.com
Baghdad, - Mengenaskan! Nyaris tiga ribu orang telah tewas dalam berbagai serangan di Irak selama empat bulan terakhir. Kondisi ini membuat negeri itu berisiko masuk ke jalur berbahaya. Hal tersebut disampaikan Martin Kobler, perwakilan khusus PBB untuk Irak di depan sidang Dewan Keamanan PBB seperti dilansir kantotr berita AFP, Rabu (17/7/2013). "Hampir 3.000 pria, wanita dan anak-anak telah tewas dan lebih dari 7.000 orang lainnya luka-luka," kata Kobler.
Pada Juli ini saja, puluhan orang telah tewas dalam rentetan serangan. Menurut Kobler, para pemimpin Irak saat ini menghadapi "keputusan kritis" di tengah ketegangan yang terjadi di seluruh negeri itu. "(Irak) Bisa mengambil langkah-langkah penting dalam memperdalam akar demokrasi atau Irak bisa masuk ke jalur berbahaya, yang berlubang dengan kebuntuan politik dan kekerasan sektarian di tiap belokan," tuturnya.
Irak telah dilanda kekerasan selama bertahun-tahun. Namun menurut para analis, ketidakpuasan yang meluas di kalangan warga minoritas Sunni Arab, yang gagal ditangani pemerintah Irak, telah memicu peningkatan serangan-serangan tahun ini.
detik.com
0 comments:
Post a Comment