Kenali Faktor Penyebab Kanker Payudara
oneblits :
BANYAK hal yang dapat menyebabkan seseorang terserang kanker payudara. Biasanya, selain faktor keturunan, gaya hidup yang tidak sehat dan usia lanjut menjadi pemicunya.
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara dan merupakan jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita dan kaum pria. Sebab, keduanya sama-sama memiliki jaringan payudara.
Hanya, untuk kaum pria kemungkinan terserang kanker payudara lebih kecil ketimbang wanita dan perbandingannya sekitar 1:1.000. Namun, tetap tak bisa dipungkiri bahwa kanker payudara kerap menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker payudara semakin meningkat.
Lagi- lagi, faktor gen menjadi salah satu pemicu sebuah penyakit turunan. Begitu juga dengan kanker payudara yang merupakan penyakit keturunan. Seperti yang dikatakan oleh dokter spesialis bedah tumor kepala, leher, payudara, kulit dan jaringan ikat, dr Arief Wibisono SpB(K)Onk pada talkshow “Early Detection Cervical Cancer & Breast Cancer” yang digelar oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya di F(x) pekan lalu.
Dia mengatakan, faktor gen mampu memiliki risiko sebanyak empat kali yang diturunkan oleh ibunya. “Karena adanya gen BRCA1 dan BRCA2 sering bermutasi pada wanita hingga menjadi kanker payudara. Bahkan, wanita yang mewarisi gen bermutasi BRCA memiliki risiko hingga 80% terkena kanker payudara,” ungkapnya dengan jelas.
Meski faktor genetik menjadi salah satu pemicu, tetapi tidak mungkin bagi seseorang yang tidak memiliki riwayat keturunan tidak akan mengalami. Sebab, gaya hidup yang salah atau tidak sehat dapat menjadi pemicu lain, selain faktor genetik. Lebih lanjut, dr Arief menerangkan, seperti mengonsumsi alkohol yang mampu meningkatkan kadar estrogen, endogen, sehingga meningkatkan aktivitas tumor.
Dia menambahkan, merokok yang mempunyai efek langsung beracun dan karsinogenik yang juga dapat memengaruhi risiko penyakit kronis melalui mekanisme hormonal.
Selain itu, konsumsi lemak berlebihan, seperti mengonsumsi daging yang tingkat kematangannya rendah, hingga penderita obesitas pun bisa terserang kanker payudara.
“Kadar lemak tubuh wanita dapat meningkatkan kadar estrogen dan risiko kanker payudara,” kata dokter yang juga anggota perhimpunan ahli bedah onkologi Indonesia. Sebagian besar memang yang terserang penyakit kanker payudara adalah wanita atau pria yang sudah berusia berkisar 40 tahun ke atas alias setelah menopause.
“Karena, semakin tinggi usianya akan semakin tinggi risiko terkena dan setelah menopause mampu meningkatkan estrogen dan progesteron lebih besar dan berisiko kanker payudara,” tuturnya.
Apalagi, wanita yang sudah mengalami menopause dan berbadan gemuk sangat berisiko. Meski demikian, kanker payudara dapat dideteksi dini dan dicegah. Caranya, dengan meraba payudara.
“Bila terjadi benjolan permanen dan tidak terasa sakit serta keras ketika disentuh, terjadi penebalan kulit di sekitar payudara atau di sekitar ketiak, perubahan ukuran dan bentuk payudara, kulit payudara berkerut, keluaran cairan darah, terjadi tarikan pada puting susu, itu berarti ada indikasi terkena kanker payudara”, ungkapnya dengan jelas.
Bisa juga dengan langsung melakukan screening mamografi atau USG untuk mengetahui lebih pasti.
Kanker payudara juga dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup, khususnya bagi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker.
“Tapi yang pasti, kanker payudara tidak dapat direndahkan risikonya dengan mengonsumsi vitamin A dan retinoid, vitamin C, vitamin E, selenium, dan teh,” ungkap dokter yang bekerja di RSUP Fatmawati itu.
okezone.com
0 comments:
Post a Comment